Kabut merubah segala warna menjadi lebih putih, menyejukkan bahkan membuat gigil tulang-tulang ini, pagi hari di lereng merapi berlatarkan suara nyanyian syahdu burung kenari dan tarian kupu-kupu di taman bunga menjadikan indah senin pagi pertengahan bulan Agustus itu. Hampir setengah jam aku menunggu mentari, mandi cahayanya yang menghangatkan kehidupan, membangunakan benak, penat bahkan konak yang sedari tadi malam selalu menggelayut di depan mata. Satu jam telah berlalu, tatap malu mentari mengujam mata hati ini, redup terasa sinarnya, tak seperti...