This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 September 2009

Sahabat...

Dima semua ada kan bahagia
Bersama menjadi sempurna
Saat berkumpul bencada ria
Hidup ini lepas susahpun tak tersisa

Termenung sendiri dipojok dunia
Yang slalu menyalahkan dirimu
Kemari bergabung bersama kami
Menghibur diri, hatikan menjadi sebenarnya

Walaupun susah disini kami bahagia
Walaupun berat bersama terasa ringan

Aku kamu dia dan mereka satu
Kan menjadi besar kuatkan tekad
Mengiringi langkah maju kedepan
Mengisi hari dengan kreasi berawal dari sini, diri sendiri....

Duduk sini bersama kami
Dendang duka jadikan ceria
Imajinasi tercipta dengan sendiri
Semangat kita nyalakan dunia.

Aku kamu dia dan mereka satu
Kan menjadi besar kuatkan tekad
Mengiringi langkah maju kedepan
Mengisi hari dengan kreasi berawal dari sini, diri sendiri....

Aku kamu dia dan mereka satu
Kan menjadi besar kuatkan tekad
Mengiringi langkah maju kedepan
Mengisi hari dengan kreasi berawal dari sini, diri sendiri....

KOmentator di Facebook

You, Danang Nur Ihsan and Thalib Black like this.

Danang Nur Ihsan: 07 September at 21:43 ·
lha emang aku slankmania...hehehe dudu slankers lo


Burhan Aris Nugraha: 07 September at 21:47
Bud, mas kur usul dik hij di tag lho. . .

Budi Arkaeno Diharjo: 07 September at 22:16 ·
danang: sek penting ojo malayngmania wae... wkkkk
siap... wah jangkauan radarmu tekan kene bur...


Agung Joowog Suprapto: 07 September at 22:22 ·
sekumpul sahabat layaknya tentara tanpa senjata, sekumpulan tanpa pemimpin komunal, karena mereka masing-masing adalah pemimpin..

Budi Arkaeno Diharjo: Tues at 00:01 ·
kumpulan sahabata kuantitas besar akan menyejahterakan satu sama lain. karena sahabat itu ladang rejeki. entah salah atau benar tergantung prespektif individu.

Rini Sarwo: Tues at 00:56 ·
enake judule.....mangan ra mangan kumpul....he10x nyambung gak sech, ada makan2 nya gak sech....( eror.com )canda loh bud.....

Lusi Ana: Tues at 03:55 ·
Speechless..tulisanmu tak brjdul aja mknanya dah mewakili smua rasa..tp krna trbngkus satu elemen kbrsamaan jd rasa yg ada mlebur jd stu kesatuan..keindahan itu yg kutangkap dri bhsa tulisanmu..seolah kau ingin merengkuh smua org dlm sbuah kbhagiaan.;-)

Budi Arkaeno Diharjo: Tues at 07:59 ·
terkadang kita memandang sinis orang lain hanya karena hal yang berlawanan. tapi sebenarnya hal itu juga ada dalam diri kita sendiri, seberapapun persenannya pasti ada.


Lusi Ana: Tues at 19:58 ·
Manusia kdg tdk menyadari,bhwa dlm dri mrka ada dua sumbu.kdg bertolak blkg,kdg tarik menarik..suatu hal yg berlawanan itu sbnrnya indah.slm qt bjksana menyikapinya.jgn qt mencercanya.

Jumat, 24 Juli 2009

Stereotip Bunga rampai


Dipagi yang teramat pagi ini, ku membayangkan sebuah keindahan sebuah bunga yang sirna karena tak ada yang merawat. Menyirami di pagi hari, memandikan cahaya mentari pagi, dan mengembalikan di saat senja tenggelam. Bunga itu tak terawat hingga akhirnya mati dikerubuti lalat. Kasihan......


Bunga rampai di pinggir jalan
Keindahan yang telena di terpa pelintas
Haus akan kemegahan dunia
Lapar akan kenikmatan sesaat

Bunga itu telah lama mati
Keindahannya diserahkan pada pemulung
Haus akan kemenangan
Lapar akan waktu yang tersisa

Bilamanpun kau tersirami
Keindahanmu tetap musnah dan tampak
Layu di tengah kesuburannya
Tergelatak begitu saja di sampar sandal

Terseok diantara sejuta kesenangan
Kamuflase sebuah kebahagiaan
Mengikhlaskan semua demi kepuasan itu
Menendang nurani, menelanjangi budi pekerti

Sungguh sebuah kemalangan
Sungguh sebuah kekhilafan yang di sengaja
Sungguh sebuah fikiran sesaat
Sungguh sebuah kemenangan sesaat
Sungguh sebuah tindakan yang sia-sia

Kasihan orang yang menemu bunga itu
Kasihan orang yang merawat bunga itu
Kasihan orang yang meluangkan waktunya
Kasihan bilama orang itu tak pernah tau

Kebahagianmu telah terampas pengalamanmu

Jumat, 19 September 2008

Doeloe Sebelum...

Gambaran rasa yang terpendam di dalam hari saya. Puisi ini teruntuk mantan kekasihku (sekarang sudah menjadi isteriku) yang belum memberikan jawaban atas pertanaanku saat itu, tercipta bulan Agustus 2004.

apapun adanya diri ini
aku hanya mau kau sayangi
layaknya seorang kekasih
sesak dada ku pikirkan nasib

hai kau yang kupikir
kuingin kau denganku
jangan tambah sakit hati ini
siksaan rasa lebih sakit
jika kamu tak imbangi rasa ini

jujur ku katakan padamu
sungguh aku inginkanmu
berjalan bersama mesra indah
tebaran cahya bulan bintang sebagai saksi
antara kau dan aku satu

hariku mati bila begini lagi
layaknya dari dulu
aku kalah dalam rasa
tangis itu menambah asa
semakin tak jelas arahnya

kamu yang di sana, aku ingin kita satu
semua tanya ragu dan rancau jadi lurus
selurus perasaan ini padamu.

Kerinduan yang terlena

Banyak puisi yang tercipta tanpa sengaja, salah satunya adalah di bawah ini. Menggambarkan kerinduan yang teramat, dengan siapa aku lupa tapi yang pasti dengan wanita...

kata ini bukan sekadar kata
rasa ini bukan sekadar rasa
tanpa awal dan tanpa akhir
semua berjalan bersama semesta

aku ada, dan keadaanku disini
berbaur menghujam rasa cinta
cinta ini bukan sekadar cinta
sayang ini bukan sekadar sayang
semua untuk mu
satu......

di alam-Nya kita berdiri
di alam-Nya kita bergerak
di alam-Nya kita meraih cita-cita
karena-Nya kita bisa begini
dan oleh-Nya kita dipersilahkan tuk memiliki

semesta tlah meniti
semesta tlah tergambar
semesta tlah menentukan diri
semesta tlah memudarkan tanda tanya

hari ini dan kapanpun aku kan berseru
hai...kau, aku, disini untukmu
hai...kau, aku, disini merindumu
hai...kau, aku, disini mati rasa tanpamu
hai...kau, hai...kau, hai...kau dan seterusnya
kau datang dan menidurkanku
selamat jalan dalam pembaringan terhangatmu
doaku kan slalu menyertaimu.

cinta segi

Puisi ini saya buat sewaktu masih muda, belum berkeluarga. Ini adalah kisah yang menggambarkan kesetian seorang sahabat, cinta tak harus memiliki. Itu terbukti dengan kejadian ini, sahbata tetap tapi pacar telah menjadi mantan, sampai sekarang kami masih bersatu menjadi sahbat.

rasa itu kini hilang
berganti suka dan duka
antara aku dan sahabat

aku ini anak jahat
senantiasa cari menang
aku ingin bantu dia

jangan kau sesali kasih
inginku dia senang
jangan jahati aku honey
ini yang dapatku lakukan tuk kita

Sahabat itu penting kasih
Jujur, cukup kita sampai disini
Tak bisa aku teruskan ini
Bintangmu, bintangku
biar bintang itu tetap besinar
tanpa segitiga antara kita

rasa untukmu, rasa untuk dia rasa untuk mereka
satu, aku