This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 11 September 2009

Satu inti

Kemarin pagi saya melihat seorang tua berjalan tertatih di tengah dinginnya pagi. Melangkah pelan di jalanan yang berbatu, sesekali dia melihat ke kiri dan kekanan kadang menengok ke belakang. Dia mengingatkanku akan masa depan yang seperti itu. Setiap langkah begitu berarti bagi dia, tak mampu menopang semua beban tubuh , tongkat kayu bengkok berwarna cokelat selalu menemani dimanapun dan kapanpun, bisa dibilang itu sudah menjadi kebutuhan primer dia saat ini.Selang beberapa hari kusempatkan diri ini menelusuri dinginnya pagi di akhir pekan bulan...

Kisah juragan Darso

Pagi itu Sagi bocah kecil yang tak lulus Sekolah Dasar menggembalakan sapi-sapinya di tanah lapang ujung desa, udara pagi, rerumputan masih tertempel air embun membuat sapi-sapi itu melahap penuh semangat.ada Limousin, brahma, metal dan beberapa sapi perah. Seperti menjadi aturan baku diatara mereka, Semua tertib tanpa mengganggu satu sama lain. Protein kabohidrat dan mineral yang terkandung dalam rumput serta air embun tuk selekasnya mengisi full tank perut mereka.Bulatan matahari malu-malu menampakkan diri, berselimut dibalik awan, semeridik...

Berhikmah dari udara

”Di sebuah kelas, seorang guru bertanya kepada murid-murid di hadapannya. ”Menurutmu, benda apa di dunia ini yang paling baik bagi manusia?”Murid-murid tampak berpikir keras. Ada yang tatapannya menyapu seisi kelas, seolah mencari sesuatu. Ada yang bisik-bisik dengan teman sebangku. Dan ada yang tetap diam. ”Air, Pak Guru!” jawab seorang anak tiba-tiba.”Kamu benar!” ucap pak guru menyambut jawaban seorang muridnya. ”Air memang menyediakan kehidupan. Tapi, tidakkah kamu perhatikan, air cuma mengairi manusia-manusia di sekitar aliran sungainya. Manusialah...

Sahabat...

Dima semua ada kan bahagiaBersama menjadi sempurnaSaat berkumpul bencada riaHidup ini lepas susahpun tak tersisaTermenung sendiri dipojok duniaYang slalu menyalahkan dirimuKemari bergabung bersama kamiMenghibur diri, hatikan menjadi sebenarnyaWalaupun susah disini kami bahagiaWalaupun berat bersama terasa ringanAku kamu dia dan mereka satuKan menjadi besar kuatkan tekadMengiringi langkah maju kedepanMengisi hari dengan kreasi berawal dari sini, diri sendiri....Duduk sini bersama kamiDendang duka jadikan ceriaImajinasi tercipta dengan sendiriSemangat...

Jiwaku kembali

”hey...”Suara itu terdengar lagi, suara yang tak asing di telingaku. Kubalikkan badan ini sejurus kemudian, kedua tangan lembutnya memeluk erat tubuhku, hangat. ”bagaimana kabarnya, 5 tahun kita tak berjumpa” getaran bibirnya membuat sekujur tubuh menggigil, atara percaya dan tidak, lidahku kelu tubuhku dingin. ”so far so good Ran, how about ure self?” balasku.Senja itu di sebuah kota pesisir kunikmati pemandangan matahari terbenam, sepoi angin menggoyang jiwa mengantarku ke tingkat yang selama ini tak pernah ku bayangkan. Semburat jingga di atas...

Dekil kecil tak berdosa

Hamparan debu menaungi panasnya siang yang seakan menghujat kerasnya raungan mesin jalanan kota. Terik sinar mentari selalu bertambah panas dari jam ke jam, di sini semua saling mendahului, tak peduli dengan situasi.Tampak pandangan kosong bocah kecil dan lusuh dari seberang jalanan, murung dan membisu seakan ingin muntahkan emas berlian. Sejenak bermimpi tapi itu sanggunp ia jalani, hanyalah sepotong gulali pemanis dari kehidupan. Semakin lama kita disni semakin membuncah pikiran, menerawang jauh diawan di padang siang gersang.Sebuah kejadian...