This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 27 Februari 2009

Memberi tidak kehilangan

Indonesia adalah negara tropis yang berarti hanya memiliki dua musim yaitu musim hujan dan kemarau, kenyataannya kita dalam dua musim itu banyak sekali sub2 musimnya, misal dalam musim penghujan ada musim rumput, musim panen, musim duren, dan yang pasti dan menjadi tradisi bagi negara kita adalah musim banjir dan musim bencana.

Sub2 musim kemarau lebih parah lagi, berbanding terbalik dengan musim hujan (pastinya) ada musim paceklik, musim kekeringan, musim cerai, musim mangga dan banyak sekali musimnya.
Terakhir musim banjir adalah kemarin hari Rabu tanggal 25 Februari 2009, Soloraya khususnya bagi warga yang tinggal di bantaran dan sekitar aliran sungai Pepe dan bengawan Solo. "innalillahi wa inaillaihi rojilun".
Sebentar lagi Indonesia akan mempunyai satu musim tambahan yaitu musim pemilu, sekarang dan jahu hari sebelumnya talah dimulai sub2 musim Pemilu itu, antaranya, musim kampanye, musim janji, musim jalan-jalan, dan tentunya musim bagi2 uang dan paling parah adalah musim pohon berbuah bendera.
9 April 2009 adalah masa2 penantian bagi sebagian penduduk negeri ini, waktu yang begitu teramat sangat pentingnya bagi mereka, jawaban dan hasil yang selama ini mereka kerjakan, ada yang baru, ada yang lama dan juga ada yang ada2 saja. Mereka berlomba tuk merebut sebuah kursi yang terhormat buat wakil kita di gedung dengan fasilitas lengkap, dingin dan mendinginkan bagi mereka yang duduk di dalamnya. Somoga. Tapi buat mereka yang gagal dalam mencapai harapan mungkin dunia ini tak berarti apa2. yah sebagai rakyat kecil kita hanya bisa memilih diantara ratusan, ribuaam, bahkan raturan ribu wakil kita. Maka dari itu kita memberi tapi jangan sampai kehilangan apa yang telah kita beri tadi, bagi pilihan kita yang sudah berada disana harus kembali memberikan apa yang menjadi hak kita sebagai rakyat, jangan habis manis sepah dibuang. Harapan dan janji adalah tergantung kita dan mereka, semua. Berjayalah Indonesia, damai, sejahtera.