This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 18 Juli 2009

Kades Tegalombo tuntut balik Sekdes

Kalijambe (Espos) Kades Tegalombo, Kalijambe, Jumari tidak menerima tudingan dianggap melakukan tindakan korupsi dana ADD desa setempat dalam beberapa tahun terakhir.

Tudingan yang dialamatkan kepadanya dinilai tidak berdasar dan tidak benar adanya. Menurut Jumari, sejauh ini proyek pembangunan di Tegalombo sudah berjalan sebagaimana mestinya.

Segala program pembangunan yang sudah disepakati antara pemerintah desa (Pemdes) dengan masyarakat sudah dilakukan dengan baik. Di antaranya adalah upaya perbaikan pengaspalan jalan dan berbagai pembangunan fisik lainnya.

“Ini sudah mengandung pencemaran nama baik namanya. Saya akan menuntut pertanggungjawaban Sekdes. Kalau dia tidak dapat mempertanggungjawabkan apa yang sudah dikatakannya selama ini, maka saya akan menuntut balik. Diproses hukum pun saya siap menghadapinya,” jelasnya kepada Espos, Jumat (17/7).

Dia mengatakan, tudingan tindakan korupsi itu sebenarnya berawal dari dendam pribadi Sekdes. Pasalnya, sejak akhir pekan lalu, pihak Pemdes menuntut Sekdes untuk segera mengembalikan tanah bengkok yang dimilikinya. Hal itu dilakukan menyusul kesepakatan bersama sesaat setelah Sekdes diangkat sebagai PNS. Sekdes tersebut diberikan batas waktu pengembalian tanah bengkok hingga 1 April 2009.

“Posisi saya kan sebagai seorang Kades, jadi saya berhak menyampaikan instruksi dari Pemkab itu. Namun, sepertinya saat saya minta untuk mengembalikan, justru si Sekdes ini ingin nggondeli terus bengkok yang dimilikinya. Kalau sudah seperti ini kan tidak benar adanya,” jelasnya.

Cari kesalahan
Menurut dia, luas tanah bengkok yang dimiliki Sekdes setempat mencapai dua hektare. Berdasarkan penelusuran yang telah dilakukannya, ternyata tanah tersebut sedang disewakan kepada seseorang selama dua tahun ke depan. Sehingga, saat Pemdes meminta tanah itu, Sekdes yang bersangkutan sampai saat ini belum memberikannya.

“Sudah jelas, apa yang dikatakan Sekdes itu hanya egoisme pribadi. Tidak berdasar, dan saya pikir Sekdes itu sudah frustrasi terhadap apa yang saya lakukan. Makanya, dia mencoba untuk mencari-cari kesalahan saya sebagai Kades. Tapi, faktanya justru apa yang ditudingkan kepada saya itu menjadi bumerang bagi dia,” terang dia.

Sebelumnya, Sekdes Tegalombo, Sri Hartini menuding pengelolaan keuangan yang ada di desanya tidak dilakukan secara transparan oleh Kades terkait. Bahkan, dalam berbagai kesempatan dirinya tidak pernah diajak membahas persoalan keuangan desa. “Saya menilai memang sudah ada unsur korupsi di sana. Karena, saya ini orang dalam, jadi saya tahu mengetahui semuanya,” ulasnya.

Pada kesempatan yang sama, anggota DPRD Sragen, Inggus Subaryoto mendesak agar persoalan ini ditangani serius oleh pihak eksekutif maupun legislatif. Oleh karena, keberadaan uang ADD merupakan uang rakyat yang harus dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya. “Memang harus ditelusuri lebih lanjut, kalau ingin mengetahui persoalan sebenarnya,” kata dia.

Sumber: www.solopos.co.id

Penggunaan ADD tak transparan; Kades Tegalombo dituding korupsi

Realisasi penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) di Desa Tegalombo, Kalijambe yang berlangsung sejak tahun 2006 hingga sekarang dinilai tidak transparan.

Sejauh ini, realisasi penyaluran dana ADD di desa setempat hanya mencakup 50% dari dana keseluruhan. Sedangkan, sisa penggunaan ADD tidak diketahui secara pasti penggunaannya.
Demikian ditegaskan Sekretaris Desa Tegalombo, Sri Hartini saat dihubungi Espos, Rabu (15/7). Akibat tidak transparannya penggunaan dana ADD tersebut dinilai menghambat proses pembangunan desa, baik secara fisik maupun nonfisik. Padahal, menghadapi era kemajuan, mestinya pembangunan di Tegalombo menjadi skala prioritas yang tidak boleh ditinggalkan.
”Ketidaktransparanan penggunaan dana ADD itu memang sudah berlangsung sejak tahun 2006. Sementara, saya ini kan kapasitasnya sebagai Sekdes. Mestinya, saya harus mengetahui alur masuk dan keluarnya penggunaan dana. Saya menilai memang sudah ada indikasi korupsi di sini,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, keberadaan seorang Sekdes di Tegalombo tidak lebih sekadar sebagai bamper Kepala Desa (Kades). Ketika menghadapi persoalan serius yang terkait dengan masa depan desa, Kades yang bersangkutan mulai menggandeng Sekdes. Namun, saat membahas keuangan, Sekdes selalu dilangkahi. ”Oleh karena perlakuan yang ingin menang sendiri dari seorang Kades, maka hubungan saya (Sekdes-red) dengan Kades selalu renggang,” katanya.
Menurut dia, dana ADD yang diterima di Tegalombo berkisar puluhan juta rupiah. Dari jumlah tersebut, 50% jatah ADD yang seharusnya digunakan untuk pembangunan desa justru masuk ke kantong pribadi. Di sisi lain, penyaluran dana ADD itu pun berlangsung setengah-setengah.
Menurut anggota DPRD Sragen, Inggus Subaryoto munculnya pengaduan seorang Sekdes terhadap kepemimpinan Kades harus ditindaklanjuti. Paling tidak, upaya klarifikasi dan pembuktian berbagai tudingan tersebut dapat diuji kebenarannya. ”Kalau sudah seperti itu, mestinya Komisi A segera melakukan pemanggilan terhadap seluruh pihak terkait.”
Terpisah, menurut Kades Tegalombo, Jumari, apa yang ditudingkan Sekdes terhadapnya termasuk tudingan yang tidak mendasar. Pasalnya, selama ini realisasi penggunaan ADD di Tegalombo sudah berjalan lancar. Berbagai proyek pembangunan seperti pengaspalan jalan dan yang berwujud fisik atau nonfisik lainnya sudah dilakukan sebagaimana mestinya.
”Saya tidak terima kalau dikatakan seperti itu. Pokoknya saya akan menuntut balik kepada Sekdes, karena pernyataannya telah merugikan saya. Itu hanya upaya dendam pribadi ketidaksenangan Sekdes terhadap saya. Perlu diketahui, untuk tahun ini saja, pencairan tahap pertama dana ADD senilai Rp 70 juta juga tidak ada masalah,” terang dia.

Jakarta dibom, 9 tewas

Ibukota Jakarta kembali diguncang ledakan bom, Jumat (17/7) pagi. Restoran Airlangga Hotel Ritz Carlton dan Syailendra Hotel JW Marriott luluh lantak akibat dibom sekitar pukul 07.45 WIB.

Sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas dan 52 lainnya terluka akibat insiden yang menampar muka Indonesia menjelang pertandingan Manchester United (MU) melawan tim Indonesia All Star yang sedianya digelar, Senin (20/7) itu. Karena insiden itu, pihak MU akhirnya membatalkan datang ke Indonesia.
Enam orang ditemukan meninggal di JW Marriott, dua di Ritz Carlton sedangkan satu orang meninggal saat dirawat di RS.

Di antara korban tewas adalah Presiden Direktur Holcim Timothy Mackay dan Commercial Manager PT Thiess Contractors Indonesia Garth McEvoy, Natan Verity, 39, asal Australia, Arnold (Singapura), Darmanto (Indonesia) sementara jenazah lain belum teridentifikasi.

Dua dari delapan orang yang meninggal di lokasi kejadian diduga kuat sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut. Para korban dibawa ke RSCM Jakarta, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan RS Medistra.
Menurut data di kepolisian, ledakan pertama terjadi pukul 07.45 WIB di Restoran Airlangga Hotel Ritz Carlton di Jl Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Beberapa menit kemudian terjadi ledakan lebih dahsyat sehingga mengakibatkan bagian depan hotel hancur berantakan.

Sekitar pukul 07.47 WIB, ledakan terjadi di Restoran Syailendra Hotel JW Marriott dan mengakibatkan kondisi tak kalah parah. Para korban rata-rata ditemukan dalam kondisi berlumuran darah akibat terkena pecahan kaca dan serpihan bom. Beberapa korban bahkan ditemukan dalam kondisi tubuh tidak utuh.

Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, memastikan dua orang yang ditemukan tewas di lokasi kejadian adalah pelaku bom bunuh diri. ”Dari olah TKP didapatkan fakta dua pelaku bom bunuh diri,” kata Bambang.
Menurutnya, tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri tengah melakukan pemeriksaan terhadap identitas pelaku. ”Dua pelaku sedang dalam pendalaman identitas karena di Ritz Carlton, TKP dalam keadaan utuh. Di JW Marriott batok kepalanya lepas, tapi masih bisa diidentifikasi,” lanjutnya.

Menginap
Kapolri menyebut, pelaku yang mengebom JW Marriott berinisial NA menyewa kamar 1808 di lantai 18 selama satu pekan. Sumber di kepolisian mengungkapkan, NA bernama lengkap Nurdin Aziz. Kamar 1808 itu dijadikan posko para pelaku bom bunuh diri. Sama seperti halnya pelaku bom di JW Marriott, pelaku bom bunuh diri di Ritz Carlton juga menginap di hotel tersebut. ”Ada kemungkinan itu, kami masih menelusuri,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Chrysnanda di lokasi kejadian.

Kapolri menambahkan, pelaku peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton identik dengan jaringan terorisme yang telah ditangkap polisi di Cilacap dan Malang, beberapa waktu lalu. ”Untuk masyarakat di mana saja berada agar memberi info secepatnya apabila ada orang-orang yang tidak dikenal, karena ternyata seperti yang baru saja kami ungkap di Cilacap dan Malang, ada pelaku yang bomnya kami temukan identik dengan yang di sini.”

Terpisah, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna mengatakan, meski para pelaku telah menginap cukup lama di hotel, namun bom yang diledakkan diracik di luar. ”Mereka tidak meracik di dalam. Mereka membawa dari luar,” ujar Kadiv Humas.
Nanan Sukarna mengatakan, bom yang meledak di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton memiliki daya ledak rendah (low explosive). Jenis bom yang digunakan sama untuk dua lokasi tersebut.

Berdasarkan pantauan kemarin, di sekitar hotel, sedikitnya sembilan mobil ambulans dan dua mobil pemadam kebakaran terus berjaga-jaga. Sementara tim gegana dan tim reserse Polri terus menyisir hotel guna mencari bahan peledak lainnya. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono menyatakan pihaknya berhasil menjinakkan bom rakitan di kamar 1808 Hotel JW Marriott.
”Bom langsung dapat diurai, dan isinya bubuk hitam low explosive dan terdapat mur-mur,” katanya.

Dikatakan dia, bom yang ditemukan memiliki jenis yang sama dengan yang berada di TKP pengeboman.
Guna mengusut kasus itu, polisi menyita circuit closed television (CCTV) di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton.
Dari rekaman CCTV, terlihat seorang lelaki misterius tiba-tiba berjalan cepat menuju restoran di lobi Hotel Ritz Carlton. Pria tersebut membawa dua tas hitam, mengenakan kacamata hitam, topi hitam dan jas hitam. Tas yang dibawa merupakan tas ransel yang dikenakan di depan serta tas travel bag yang diseret.

Diduga kuat pria yang terekam di CCTV tersebut adalah pelaku pengeboman. Sekitar 40 detik setelah pria tersebut datang, tiba-tiba terjadi ledakan besar di lobi hotel.
Guna penyidikan lebih lanjut, aparat Densus 88 Mabes Polri bergerak cepat dengan mengamankan dua saksi kunci peristiwa peledakan bom di Hotel JW Marriott. Saksi itu mengetahui bagaimana peristiwa bom bunuh diri terjadi.

Mereka masing-masing berinisial DAT dan BT. Keduanya saat ini masih menjalani perawatan di RS Jakarta, karena juga menderita luka. Kedua saksi ini mengetahui saat pria bertopi, berjaket, dan membawa tas bisa masuk dan meledakkan diri.
”CCTV itu dibawa ke Puslabfor Mabes Polri untuk diidentifikasi,” kata Kombes Pol Chrysnanda.

Pelaku bom bunuh diri dalam kondisi hancur lebur. Kepalanya terlepas dari tubuh. Kepala di Hotel Ritz Carlton rusak, karena batok kepalanya terkelupas. Wajah pelaku bom bunuh di Ritz Carlton agak sulit diidentifikasi. Sedangkan potongan kepala yang ditemukan di Hotel Marriott masih utuh. Foto potongan kepala yang ditemukan di Marriott inilah yang beredar lewat Internet.

Sementara itu, seorang warga Amerika Serikat, David Potter, 60, yang menjadi korban ledakan bom di Hotel JW Marriott dirujuk ke rumah sakit Singapura setelah sebelumnya mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Jakarta. ”Potter mengalami patah kaki kiri dan sudah dirujuk ke Singapura,” kata Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan, Rustam S Pakaya.

Luka sobek
Rustam menambahkan, ada seorang warga Kanada, Edward Thelsen, yang juga menjadi korban ledakan di JW Marriott dirujuk ke RSPP akibat luka bakar yang dideritanya. Menurut Rustam sebagian besar korban ledakan bom baik yang terjadi di Hotel JW Marriott maupun Ritz Carlton datang ke rumah sakit dengan luka sobek di sekujur tubuhnya.

Berdasarkan data sementara yang dikumpulkan, katanya, total korban cidera ledakan bom berjumlah 55 orang dengan perincian 39 orang ditempatkan di Rumah Sakit MMC Kuningan, 13 orang di Rumah Sakit Jakarta, satu orang di RSPP, satu orang di Rumah Sakit Medistra dan seorang lagi dirujuk ke Singapura.

Sementara itu, para tamu di hotel tidak diperkenankan mengambil barang-barangnya di kamar hotel pasca-ledakan bom yang terjadi Jumat pagi. Salah seorang tamu, Saprial, mengaku kesulitan saat mengambil barang-barang berharga miliknya yang masih tertinggal di dalam kamar hotel.
Kapolri menyatakan, hingga kemarin operasi motif masih diselidiki. Kejadian ini membuat Jakarta ditetapkan dalam status siaga I.
Sumber: http://www.solopos.co.id

Pelajaran Hidup

Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu ...

sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam.


Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan ..
sebagai balasannya ... kamu kabur waktu dia memanggilmu

Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang ...
sebagai balasannya ... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai

Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ...
sebagai balasannya ... kamu corat coret tembok rumah dan meja makan

Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..
sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur

Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ...
sebagai balasannya ... kamu berteriak "NGGAK MAU .!"

Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ...
sebagai balasannya .. kamu melemparkan bola ke jendela tetangga

Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ...
sebagai balasannya .. kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu

Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu ..
sebagai balasannya .... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar

Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantar mu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun ...
sebagai balasannya ... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam

Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu ke bioskop ...
sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lain

Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ...
sebagai balasannya . kamu tunggu sampai dia keluar rumah

Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya ...
sebagai balasannya ... kamu bilang dia tidak tahu mode

Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan ...
sebagai balasannya ... kamu nggak pernah menelponnya.

Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ...
sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ...
sebagai balasannya ... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya

Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting ..
sebagai balasannya ... kamu pakai telpon nonstop semalaman

waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA..
sebagai balasannya ... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi

Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertana .
sebagai balasannya ... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen

Waktu kamu berumu r 20 tahun, dia bertany a "Darimana saja seharian ini?"..
sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."

Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu .
sebagai balasannya ... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu."

Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi ...
sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bias main ke luar negeri

Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu .
sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu

Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan ...
sebagai balasannya ... kamu mengeluh "Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."

Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu ..
sebagai balasannya . kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km

Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu ... sebagai balasannya ... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda."

Waktu kamu berumur 40 tahun, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu ...
sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali,nggak ada waktu."

Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu...
sebagai balasannya ... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya



dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam HATIMU bagaikan pukulan godam


MAKA .
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA .. BERIKA NLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORANG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU.

http://forum.wintersat.com/hikmah-motivation-inspired-story/507-pelajaran-hidup.html

Membuat kehidupan lebih Berarti....

Setiap orang memiliki sebuah kehidupan, nasib atau peruntungan, dan tentunya rutinitas sendiri-sendiri. Setiap orang tidak bisa sama persis dengan orang lain. Malam ini lebih tepatnya pagi ini saya merenung seorang diri, berapa lama saya hidup di dunia ini? dan kapa akan mngakhiri aktifitas hidup ini, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun atau 50 tahun lagi? hanya DIAlah yang mengetahui segalanya.


Banyak di antara kita yang bergelut dengan rutinitas, ibu yang mengurus rumah tangga, bapak yang bekerja, anak yang bersekolah, kakek nenek yang berkebun dan seabrek rutinitas lainnya. Tanpa sadar kita melakukannya itu setiap hari, ketika pagi menjelang seluruh orang sibuk mengurusi persiapan harinya, ada yang mandi, ada yang masak, ada yang memanasi mesin, ada yang berolahraga dan ada pula yang baru bangun tidur. Setelah semua selesai dalam persiapan pagi, setiap orang beralih aktifitasnya Ada yang berangkat sekolah, ada yang membersihkan rumah, ada yang berangkat sekolah dan ada pula yang bertengkar, yah........ itulah sebuah kehidupan pagi.

Ketika semua telah lepas dari pintu dan halaman rumah suasana berganti meriah di jalanan, ada yang mengayuh sepeda, ada yang mengendarai motor, ada yang mengendarai mobil, dan kehidupan dijalanan seperti sebuah medan pertempuran, serong sana serong sini, belok kanan belok kiri, semua berjuang untuk menjadi pemenang jalanan. Kadang ada beberapa "musuh" kita yang tidak memperdulikan orang lain, ibarat sebuah pelakon kehidupan, ada yang jahat, ada yang methakil dan ada pula yang baik.

Ketika sampai di tempat aktifitas masing-masing, mereka melakukan aktifitasnya, ada yang memegang pulpen, ada yang memegang sabit, ada yang mengetik, ada yang maen game ada yang rapat ada yang melihat-lihat dan banyak aktigitas lagi sesuai dengan rutinitas mereka. Ketia sinar mentari telah tepat di ujung kepala, kebanyakan dari kita sibuk mempersiapkan diri untuk berleha-leha ada yang makan, ada yang cuman minum, ada yang berteduh, ada yang ke kantin, ada yang pergi ke hotel, ada yang bercanda, ada yang bersembahyang, dan ada pula yang masih tetap berkutat dengan aktifitasnya. pada dasarnya manusia selalu mencari sesuatu hal yang mengasyikan dirinya.

Setelah aktifitas yang kurang lebih 60 - 90 menit itu, mereka kembali lagi ke lubangnya masing2, ada yang meneruskan aktifitasnya, ada yang menunggu waktu, ada yang bercanda, ada yang belajar, ada yang membaca, ada yang baru pulang dari hotel dan seabrek aktifitas lainnya. Sehabis dering waktu telah berbunyi, mereka kembali berjuang di jalanan untuk menjadi seorang pemenang, ketika aku mengamati dari atas pohon yang tinggi, mereka bagaikan segerombolan semut yang diganggu oleh tangan jail kita, mereka masih kalah dengan kelakuan semut tanpa gangguan.

Mentari telah melambaikan tangan kepada kita, aktifitas telah berganti, ada yang mandi, ada yang minum kopi, ada yang bersantai melepas lelah di teras, ada yang jalan-jalan, ada yang menggendong anaknya, ada yang berjualan dan ada pula yang masih berkutat dengan aktifitasnya, semua kembali ke dalam pelukan malam, bagi orang yang beragama tak lupa untuk bersembahyang.

Sekarang mentari benar2 telah "mati" tugas mentari tergantikan dengan energi yang tersambungkan dengan konduktor untuk di teruskan ke alat yang di temukan oleh Thomas A Edison, terang, temaran, kerlap-kerlip dan sebagainya. Ada yang melihat tv, ada yang mendengarkan radio, ada yang internetan, ada yang Facebookan ada segudang aktifitas lainnya. Selepas cukup untuk aktifitas pengantar malam, mereka kembali ke peraduannya, tempat tidur. Dalam tidur kita masih di sibukkan dengan mimpi2 dan pergerakan jiwa kita, energi mengisi raga kita tuk kembalai esok pagi, terus, terus dan terus.

Seperti itulah kita, manusia, rutinitas, yah.... rutinitas itu selalu menyertai kehidupan, dimana kehidupan manusia sering tergadaikan, karena rutinitas itu, dan apakah kita akan selamanya begitu.

Memang itu adalah kehidupan tetapi bukan kehidupan dalam arti yang luas. Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan. Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.

Kehidupan adalah kesempatan yang kita punyai untuk menggali potensi diri untuk orang lain. kehidupan adalah kesempatan di mana kita menyayangi orang2 yang ada di sekitar kita, orang tua, suami atau isteri, anak-anak kita, teman kita dan tentunya Tuhan kita. Kehidupan adalah kesempatan kita untuk berbagi buat sesama. Kehidupan adalah kesempatan kita untuk mencari ilmu belajar dan belajar untuk membuat semua menjadi indah. Kehidupan adalah kesempatan kita untuk selalu mengucap syukur atas kenikatan yang di berikan olehNya. dan kehidupan adalah kesempatan untuk kita menjadi orang yang lebih baik...

Kehidupan kita kadang kita sendiri tidak mengetahuinya, kehidupan ini akan selalu berjalan sampai akhirnya kematian akan memutus kehidupan di dunia ini. Apakah 10 tahun, 5 tahun, 1 tahun, 1 bula, 1 hari, 1 jam atau bahkan sedetik lagi kita akan mati. Selama kita masih di berikan kesempatan untuk hidup gunakanlah waktu itu untuk memadang sekeliling kita, masih banyak mereka yang di luar sana memerlukan bantuan kita, sharing, berbagi, memberi.

Meraka di sana menanti uluran tangan dan kedatangan kita, mereka menantikan semangat kita, orang tua, anak, isteri atau suami, tetangga, teman dan dan sesama saudara, serta Tuhan yang selalu menanti ucapak Syukur atas nikmatNya yang telah di berikan kepada kita.

Ketika masih di beri kesempatan bernafas jangan kita gadaikan kehidupan ini hanya pada rutinitas, ucapkanlah Syukur kepadaNya bahwa kita masih Hidup dan menjladi Kehidupan, jadikan kehidupan ini menjadi ibadah, semua berdasar pada aturan dan norma yang telah dibuatNya, mari kita menjalani kehidupan yang lebih berarti dan berkualitas. Semoga.............

/------------------------------Amien-------------------------------\

Rakyat Indonesia adalah KAMI semua (I)

Sudah beberapa hari dan berkali-kali iklan itu slalu mendengung stereo di kedua daun telinga ini, sebuah iklan pengharapan yang sangat apik. Di situ orang nomor satu di negeri kita tercinta, Indonesia, mengatakan pada intinya kita hidup di negara yang kaya raya akan sumber daya alam. Dimana di dalamnya terkandung berjuta mahkota bertahtakan emas 24 karat dan berlian.


Kita sebagai rakyat merasakan kebanggan tersendiri ketika mendengar sebuah orasi dari pemuka negeri ini yang mengungkap tentang kekayaan, dan keanekaragaman kebudayaan. Dari situ kita berfikir dan sesaat merasa menjadi orang yang bercukupan, sejahtera bahkan kaya, karena kita adalah pemilik dari negeri ini, dan pastinya karena kita adalah rakyat Indonesia.

Dari balik air kita memiliki banyak sekali kehidupan bawah laut yang menghasilkan jumlah banyak Rupiah, dari balik hutan kita menghasilkan banyak Rupiah juga, dan bari perut bumi kita, Indonesia tercinta ini, lebih banyak lagi menghasilkan banyak Rupiah, dan tentunya berjuta hektar tanah negeri ini bagaiakan surga dunia. Koes plus menuangkan tentang negeri ini dalam lagunya yang berjudul Kolam Susu, salah satu liriknya yang berbunyi "Tongkat kayu dan batu jadi tanaman" jangankan benih, tongkat kayu dan seonggok batu yang hanya di glethakkan saja bisa menjadi tumbuhnya kehidupan baru.

Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 tertulis "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat." Telah jelas sebenarnya, akhir dari semua hasil bumi pertiwi ini hanya untuk rakyat. Yang menjadi pertanyaannya adalah "Sampai saat ini, setelah 64 Tahun (17-8-09) kemerdekaan, apakah kita telah menikmati kemerdekaan dalam arti sesungguhnya?"
Jawabannya tergantung sang penguasa negeri ini.

Terlanjur terbentuk sebuah idiom, alir mengalir itu meninggalkan bekas. Dan itu telah terbentuk berpuluh2 tahun di kehidupan pemerintahan negeri ini, telah terjadi beberapa orde, yang terakhir order reformasi, dan idiom itu slalu hidup dan entah sampai kapan idiom itu dihidupkan. Sebagai rakyat jelata saya, kami, menginginkah sebuah pelaksanaan mandat UUD '45 dengan sesungguhnya, tanpa ada sebuah penyelewengan arti di dalamnya.

Fase ini yang dibutuhkan rakyat adalah satu ayat tersebut di atas, sebuah Undang2 Fondasi kekuatan negeri ini, Satu ayat itu lebih dari cukup bagi kami rakyat Indonesia, untuk bisa bangga dalam artian yang sesungguhnya sebagai warga negara Indonesia.

Teruntuk pemimpin negeri yang baru nanti, entah dimanapun posisi Anda, kami rakyat Indonesia mengingkan sebuah kepemimpinan yang mengejawantahkan pasal tersebut di atas. Rakyat Indonesia adalah kami, buka hanya dia, dia, dia, dan dia, tapi kami semua. Jadi mohon sekiranya, kesejahteraan itu juga diperuntukkan bagi kami.