This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 19 Desember 2008

Kepala RT Dalem Kalitan Meninggal

Kepala rumah tanggal dalem kalitan, KRMH H Sriyanto Sumanto Kusumo, meninggal dalam usia 73 tahun. pada hari Kamis, 18 Desember 2008. Almarhum dikenang sebagai sosok yang bijaksana, sederhana dan low profile. Nama Sriyanto Sumanto Kusumo pernah menjadi buruan para pencari berita manakala mantan Presiden Soeharto wafat pada Minggu (27/1).

Saat itu, semua pemburu berita berusaha mendapatkan informasi dari Kepala Rumah Tangga Dalem Kalitan itu. Detik demi detik wartawan pun setia menanti kedatangan pria yang masih kerabat Ibu Tien Soeharto itu. Saat itu, Sriyanto pun dengan sabar melayani setiap pertanyaan wartawan.
Rasa kehilangan dan kesedihan juga tampak menyelimuti hati salah satu keponakan almarhum, Cocos Heru. Dalam kenangan Heru, sosok yang dipanggilnya dengan sebutan eyang tersebut adalah sosok penyayang, ramah dan suka menolong siapa saja. ”Eyang sangat sayang pada keponakan-keponakannya dan saudara-saudaranya. Eyang juga sangat baik pada orang lain dan menganggap Dalem Kalitan sebagai rumah rakyat jadi beliau welcome banget dengan semua orang,” ucapnya.
Rasa kehilangan juga dirasakan keponakan almarhum lainnya, Retno Wulandari. Retno mengaku belajar banyak dari sosok almarhum. Hingga Kamis malam, kerabat Dalem Kalitan pun mulai melakukan persiapan upacara pemakaman almarhum Sriyanto. ”Kursi-kursi sudah kami tata. Kami juga sudah mengabari keluarga Cendana,” jelas Hari Sasongko dari Yayasan Mangadeg.

Kamis, 18 Desember 2008

Obama naik kereta ke Washington

Barack Obama berhasil mengukir sejarah dengan menjadi presiden berkulit hitam pertama di AS. Obama juga ingin memelihara sejarah pahlawan politiknya, mantan presiden AS Abraham Lincoln.

Karena itulah, Obama akan tiba di Washington, D.C. dengan naik kereta api (KA) untuk menghadiri acara pelantikan bersejarahnya. Demikian disampaikan komite pelantikan Obama seperti dilansir Boston.com, Selasa (16/12).
Perjalanan dengan KA tersebut akan dilakukan pada 17 Januari 2009, tiga hari sebelum pelantikan Obama pada 20 Januari mendatang. Perjalanan dengan KA tersebut dimaksudkan untuk menekankan tema pelantikan ”Memperbarui Janji Amerika” dengan menghidupkan kembali tradisi perjalanan KA presiden AS.
Dalam perjalanan itu, Obama akan singgah di kota-kota yang krusial bagi sejarah AS. Dimulai di Philadelphia, tempat kemerdekaan AS diumumkan pada tahun 1776 dan Baltimore, tempat lagu kebangsaan AS ditulis.
Selain menghidupkan kembali sejarah, perjalanan itu juga akan memberikan kesempatan bagi lebih banyak warga AS untuk melihat Obama. ”Sebagai bagian dari pelantikan yang paling terbuka dalam sejarah, kami berharap untuk mencakup sebanyak mungkin warga Amerika yang ingin berpartisipasi namun tidak bisa berada di Washington,” kata Emmett S. Beliveau, direktur eksekutif komite pelantikan Obama.
”Event ini akan memungkinkan kami melakukan hal itu sekaligus menghormati sejarah yang kaya dan tradisi perjalanan pelantikan terdahulu,” imbuhnya.
Bukan rahasia lagi kalau Obama memang mengidolakan Lincoln. Mendiang mantan presiden AS itu naik kereta sepanjang perjalanannya dari Springfield, Illinois menuju Washington, D.C. untuk acara pelantikannya pada tahun 1861.

BBM Premium turun lagi...




Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dari Rp 5.500 menjadi Rp 5.000 dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 4.800 mulai Senin (15/12), terhitung pukul 00.00 waktu setempat di seluruh wilayah Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers setelah rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Minggu (14/12). Sementara itu sejumlah SPBU di Kota Solo mengaku pasrah dengan pengumuman penurunan harga bensin dan solar yang dinilai mendadak.
“Terkait inflasi kita memutuskan berapa harga BBM yang tepat dan pantas. Saya sudah mengambil keputusan untuk menurunkan harga premium dan solar,” tegas Kepala Negara didampingi Wakil Presiden M Jusuf Kalla. Dengan demikian, menurut Presiden, sejak 1 Desember 2008 pemerintah sudah menurunkan harga jual premium sebesar Rp 1.000 dan harga jual solar sebanyak Rp 700. Meski menurunkan harga premium dan solar, namun pemerintah tidak mengubah harga minyak tanah. Minyak tanah bersubsidi tetap dijual seharga Rp 2.500 per liter.
Sementara itu Pejabat Menko Perekonomian yang juga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penurunan itu dilakukan setelah melihat adanya penurunan harga minyak mentah dunia yang cukup tajam.
“Dengan penurunan harga ini diharapkan terjadi penurunan inflasi sebesar 0,3% hingga 0,5%, sehingga daya beli masyarakat bisa terjaga dengan penurunan inflasi tersebut,” paparnya.
Menkeu menambahkan pemerintah mematok harga maksimal BBM jenis premium tidak akan melebihi Rp 6.000/liter dan solar Rp 5.500/liter meskipun bila suatu saat harga minyak mentah dunia meningkat lagi. “Dengan demikian masyarakat dan dunia usaha bisa terhindar dari ketidakpastian dan peningkatan harga jual bahan bakar minyak yang melonjak tajam,” imbuh Sri Mulyani.
Ia menjelaskan penurunan harga premium dan solar yang diumumkan Presiden tersebut mempertimbangkan sejumlah hal yaitu untuk meningkatkan daya beli masyarakat, menggerakkan sektor riil, menjaga aspek psikologis masyarakat, dan kemampuan APBN 2009 untuk menopang perekonomian.
Terkait keluhan pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) soal margin harga pembelian premium dan solar sebelum dan setelah penurunan harga, Sri Mulyani mengatakan Menneg BUMN bersama Pertamina akan membahas kompensasi untuk kalangan pengusaha itu.
“Kami sudah melakukan rapat dengan BP Hilir dan Pertamina. Memang ada masalah dalam ongkos tersebut oleh karena itu nanti akan ada kebijakan yang dikeluarkan oleh Menneg BUMN bersama Pertamina terkait kompensasi.”
Sedangkan Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah akan memberikan kompensasi yang seimbang dan wajar kepada pengusaha SPBU. Sofyan Djalil mengingatkan agar para pengusaha tidak hanya meminta kompensasi namun juga berbagi beban dengan Pertamina dan para pengusaha sudah menyatakan setuju. “Selama ini kalau naik kan mereka menikmati untung tapi kalau turun kok tidak mau sharing. Jadi besok akan kita hitung dengan Pertamina berapa persisnya sisa cadangan yang sudah dibeli hari ini yang belum terjual nanti malam.”
Secara terpisah, Pengawas SPBU Beteng di Jl Mayor Kusmanto, Solo sekaligus Pejabat Humas Paguyuban Pengawas SPBU Kota Solo, Danang Romi Wijaya mengatakan tidak bisa berbuat apa-apa dengan penurunan harga premium dan solar tersebut. “Kami tahunya mendadak, baru sore ini (kemarin-red). Terus mau bagaimana lagi, ya sudah yang jelas pengusaha rugi besar,” tutur Danang kepada Espos, kemarin. Di SPBU Beteng, Danang memperkirakan kerugian mencapai nilai 11 ton premium.
Ketua Bidang SPBU Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Surakarta, Suwardi Hartono Putro mengatakan kerugian yang dialami pengusaha SPBU saat ini lebih besar dari kerugian saat penurunan kali pertama, Senin (1/12). “Pasalnya, keputusan pemerintah terlalu mendadak, serta penurunan terjadi pada premium dan solar sekaligus. Kalau memang turun, kami harus tetap menyesuaikan. Mau bagaimana lagi?”
Sementara, Asisten Manager External Relation Pertamina Pemasaran Jateng dan DIY, Heppy Wulansari mengatakan, terkait penurunan harga BBM, Pertamina menyiapkan Satgas di kantor unit dan seluruh depot, di mana untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi, depot buka 24 jam.
Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Solo, Joko Suprapto mengatakan soal rencana penurunan tarif, Joko menambahkan, keputusan tersebut ada di tangan Dirjen Perhubungan. “Tetapi, kalau menurut hitung-hitungan pengusaha, penurunan Rp 700/liter belum memungkinkan adanya penurunan tarif angkutan.”

Presiden Bush dilempari sepatu wartawan

BUSH DILEMPAR SEPATU — (Searah jarum jam) Dalam gambar seri dari video ATPN memperlihatkan Muntazer al-Zaidi, jurnalis televisi, melemparkan sepatunya ke arah Presiden AS George W Bush saat jumpa pers bersama PM Irak Nouri al-Maliki di Baghdad, Irak, Minggu (14/12) waktu setempat. Anggota Secret Service kemudian meringkus al-Zaidi. FOTO (AP Photo/Reuters)

Kunjungan mendadak Presiden Amerika (AS) George W Bush ke Irak tercoreng oleh insiden pelemparan dua buah sepatu saat dia menggelar jumpa pers bersama Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki, Minggu (14/12). Bukannya marah, Bush justru menanggapi insiden memalukan itu dengan bercanda.
Seorang wartawan elektronik untuk televisi al-Baghdadiya Irak yang bermarkas di Kairo Mesir, Muntazer al-Zaidi, langsung diamankan oleh para pengawal setelah melemparkan dua sepatunya ke wajah Presiden AS itu.Dalam sesi jumpa pers itu, Bush ditanya apakah dia datang ke Irak untuk merayakan kemenangan. Bush pun mengatakan “Tidak, saya mempertimbangkan itu sebagai satu langkah penting menuju Irak yang mendukung dirinya sendiri, memerintah dirinya sendiri dan mempertahankan dirinya sendiri.” Alih-alih mengatakan perang di Irak sudah menghasilkan sesuatu, Bush malah mengatakan perang belum usai. “Ada beberapa tugas yang harus dilakukan. Perang belum usai,” imbuh Bush.
Tak kuasa menunjukkan kemarahannya atas penjelasan Bush tentang kebijakan Perang Irak, sambil melempar sepatunya, Zaidi berteriak terimalah ciuman perpisahan dari rakyat Irak ini....
Rupanya, refleks Bush bagus juga. Dia menunduk spontan sehingga terhindar dari lemparan sepatu yang melayang di atas kepalanya itu.
Tak puas karena tak kena, jurnalis itu pun melempar satu sepatunya lagi. Kali ini, PM Nouri al-Maliki membantu menangkis dengan lengannya. Kedua sepatu melintas di atas kepala Bush dan menghantam dinding yang dibelakangi oleh Presiden AS itu dengan suara cukup keras.
Sejumlah wartawan Irak berdiri untuk meminta maaf atas insiden tersebut.
“Terima kasih karena meminta maaf atas nama orang Irak. Hal itu tidak mengganggu saya. Jika Anda menginginkan fakta, itu sepatu ukuran 10 yang dilemparkannya,” kata Bush bercanda seperti dikutip dari Kompas Cyber Media. Dengan meremehkan insiden itu, Presiden Amerika tersebut kemudian mengatakan, “Saya tidak tahu apa masalah orang itu. Saya tidak merasa terancam sama sekali.”
Sol sepatu dianggap sebagai hinaan terburuk dalam budaya Arab. Adik Zaidi, Udai al-Zaidi menyatakan aksi kakaknya itu sebagai bentuk ungkapan kemarahan rakyat Irak terhadap Bush yang sebentar lagi lengser dari jabatannya tersebut. “Puji syukur kepada Tuhan. Saya yakin banyak warga Irak yang ingin melakukan apa yang dikerjakan oleh Muntazer. Dia menggunakan aksi itu untuk menyampaikan perkataan semua orang yang harus kehilangan ayah mereka karena Bush,” kata Udai.
Atas tindakannya itu, al-Zaidi terancam berhadapan dengan pengadilan Irak atas tuduhan melakukan aksi barbar dan hingga kini masih berada dalam tahanan. Dia akan diajukan ke pengadilan atas dakwaan menghina Negara Irak.
Kantor tempatnya bekerja, Al-Baghdadiya menuntut pembebasannya segera. “Televisi Al-Baghdadiya menuntut pihak berwenang Irak agar membebaskan reporter lepas Muntazer al-Zaidi, sejalan dengan demokrasi dan kebebasan menyatakan pendapat yang dijanjikan otoritas Amerika kepada rakyat Irak,” kata televisi itu dalam pernyataannya, seperti dilaporkan AFP. Di Kairo, Muzhir Al-Khafaji, direktur program saluran televisi itu, melukiskan Zaidi sebagai orang Arab yang bangga dan berpikiran terbuka.

Daur ulang makanan kedaluwarsa

Ratusan bungkus plastik besar yang berisi makanan ringan tampak menggunung di bagian belakang Mapolsek Banjarsari, Jl Kartini, Solo, Minggu (30/11). Sekilas, tidak ada yang aneh dengan makanan-makanan yang ditumpuk tersebut.
Terbungkus rapi oleh plastik sehingga terlihat cukup bersih dan menarik karena warnanya cukup mencolok.
Namun, setelah mendengar keterangan dari pemilik makanan kecil itu, Ragil Sutini, 33, warga Minapadi, Nusukan, Banjarsari, baru ketahuan bahwa makanan-makanan tersebut merupakan produk daur ulang. Makanan itu dibeli oleh Ragil yang telah berstatus tersangka, dari sejumlah pabrik makanan ringan di Solo dan sekitarnya.
Makanan ringan itu biasanya sudah melempem dan diproses ulang dengan menggunakan oven untuk dijual kembali dengan kemasan baru tanpa merk.
Berdasarkan penuturan tersangka, dirinya mendaur ulang makanan sisa pabrik itu dengan oven. Caranya, makanan sisa ditaruh di nampan, lalu dimasukkan ke oven. Setelah satu jam, makanan yang tadinya melempem terlihat segar kembali dan siap dimasukkan ke plastik untuk dijual.
Ragil mengungkapkan, tidak hanya makanan ringan, produk sisa yang didaur ulang adalah roti, bahkan yang sudah ada jamurnya sekalipun.

Di antaran produk yang disita polisi kemarin, ada kurma dalam bungkus plastik yang terlihat sudah membusuk. ”Ini tidak laku dan rencananya saya jual untuk pakan ternak,” kilah Ragil.
Yang cukup mengagetkan, bungkus makanan daur ulang tersebut sebagian menggunakan bekas bungkus kapas. ”Itu saya gunakan karena plastiknya habis dan saya menggunakan karena masih bersih,” ujar Ragil.
Tersangka mengaku telah menekuni usaha tersebut sejak 13 tahun silam. Sekian lama beroperasi, usaha tersebut tidak diketahui masyarakat. Warga hanya mengetahui tersangka adalah distributor makanan kecil.
Sebelum digerebek polisi, Jumat lalu, Ragil sebenarnya baru membeli makanan ringan dari pabrik yang jumlahnya mencapai ratusan bungkus dengan nilai Rp 7 juta. Namun, belum sempat makanan ringan itu diolah, polisi keburu menggerebek.
Ragil mengaku, keuntungan yang diperolehnya tidak banyak. Dia mengatakan hanya mendapatkan untung sekitar Rp 150 untuk tiap bungkus kecil makanan daur ulang. Dia juga mengaku pendapatan bersihnya tiap hari tidak lebih dari Rp 50.000.
Namun, dari banyaknya barang yang disita diyakini jika omzet per bulannya mencapai jutaan rupiah.
Dengan dibantu dua orang pegawai, Ragil menjalankan usaha ini. Namun, kadang karena banyaknya pesanan, pembeli makanan daur ulang yang datang akhirnya membungkus sendiri makanan tersebut.
”Kalau pas tidak ada stok, mereka yang membungkus sendiri,” kata dia.
Dia berkukuh apa yang dilakukannya sudah diketahui masyarakat. Sebab, harga makanan produksinya jauh lebih murah dari makanan produksi pabrik. Dia juga berkeras makanan yang dijualnya tidak ada yang kedaluwarsa. ”Tidak ada yang kedaluwarsa, hanya makanan sisa,” tandasnya