Rabu, 22 Oktober 2008

Harga diri generasi bangsa

Masih ingatkah kita tentang pelajaran sejarah bangsa ini, sejarah tentang penjajahan dalam artian yang sebenarnya? oleh siapa dan berapa lama kita dijajah? yap semua orang WNI pasti tau berapa lama kapan dan oleh Negara mana. Benar sekali jawaban anda, secara default kita pasti menjawab kita dijajah bangsa Belandan alias Londo alias Netherland selama kurang lebih hampir 350 tahun atau 3,5 Abad lamanya.


setelah itu kita dijajah oleh bangsa Jepang selama 3,5 tahun. Yang menjadi pertanyaan benarkah kita sudah merdeka dalam artian yang sebenarnya, menjadi negara yang berdaulat sesuai dengan cita-cita luhur para pendiri bangsa, dan apakah hari ini kita masih dalam tempurung penjajahan? mari kita berdiskusi dan bertukar pikir demi kemajuan bangsa dan negara ini.
Indonesia terdiri dari bermacam-macam agama, suku, ras, golongan dan kebudayaan semua terangkum menjadi satu kesatuan yang utuh yaitu bangsa Indonesia baik tanah dan airnya. Sudah diakui oleh dunia luas bahwasanya negara Indonesia adalah negara yang berdaulat negara yang sah menurut tata perundangan dunia, yang dibuat tentunya oleh manusia.
Dulu awal kemerdekaan Belanda belum mengakui akan kedaulatan negeri ini, mereka belum kenyang dan masih betah tinggal di negeri yang gemah ripah loh jinawi ini. terbukti pada tahun 1948an tentara Belanda dan sekutunya masih menggempur negeri ini, dan tentunya para pendahulu dan pahlawan mampu untuk menjaga kedaulatan negeri ini.
Berbagai macam pemberontakan dan pergeseran cita-cita bangsa ini melenceng dari jalurnya, semua sudah dapat diatasi oleh sang proklamator Bung Karno beserta jajarannya, seorang nasionalis ban berjiwa keIndonesiaan yang kental. Beliau begitu menggemparkan dunia lewat tindakannya, Indonesia benar-benar merdeka, Indonesia benar2 menjadi bangsa yang berdaulat, dan tentunya Indonesia di segani oleh negera2 lain. DI mata Internasional, Indonesia merupakan salah satu pemegang peranan penting di percaturan politik Internasional. Walaupun negeri yang masih Balita, tapi kedigdayaannya mengalahkan negara2 Agresor, terbukti mampu berbicara dengan ketegasan kata dan tindakan sanga pemimpin Bung Karno dan jajarannya.
Penjajah telah melewati pagar belakang rumah dan menyusup diantara anggota keluarga yang bercengkerama di tengah2 ruang tamu. Kita tertusuk dari belakang, kita mengalami penjajahan semu, penajajhan yang bersifat Laten, berbahaya dan sadis. Sejak saat itu G30S/PKI kita merasa dan sadar setelah 32 tahun dikibulin dan diperas kerigat kita untuk segelintir orang2 busuk negeri ini. Sekarang kita dibuat bingung antara sejarah waktu kita masih sekolah dan fakta yang sesunggunhya, sungguh saya merasa sangat pusing dan tak tau mana yang salah dan mana yang benar.
Akan tetapi lambat laun saya dapat merasakan hal yang nyata, fakta dan yang terjadi sesungguhnya. Kita ini selama 32 tahun seperti kambing congek yang tak tau arah dan tujuan. Pagi diperas susunya, siang dikasih minum air comberan, sore dikasih makanan sisa, dan malam tidur beralaskan debu. Negara kita sudah dijual, negara kita yang kaya raya telah terjajah bahkan secara sah telah dimiliki oleh orang luar negeri. Dan tentunya disertai oleh munafik polisi busuk negeri ini, mereka...ya merekalah yang telah menggadaikan (bisa dikatakan menjual) negeri ini selama berpuluh2 taun, setelah menjadi negara 2nd (second/bekas) dikembalikan lagi ke rakyat, kerena sudah habis kandungannya. seperti sekarang tinggalan orde baru yang tentunya Soeharto masih terasa getir dan menyesakkan dada ini, terasa menggorok seluruh urat nadi rakyat kita. yang katanya reformasi tapi apa nyantanya, reformasi hanyalah ganti nama dari nama Orde Baru ke Orde Reformasi, seperti pengusaha saja begitu mudahnya berganti nama demi mendapatkan pinjaman dari bank. Siapa sang penggerak Reformasi, Amien Rais, dia telah mendapat gelar Tokoh Reformais, tapi TAI... tingkah lakunya adalah terusan dari orde baru, dimana semua kebijakkannya sangatlah semu dan bahkan menguntungkan Orba.
Siapa lagi yang mengatasnamakan tokoh reformasi yang sekarang bercokol di papan atas klasemen politik Indonesia, Wiranto, Prabowo, SBY, Amien Rais, Bakrie, Surya Paloh, Jacoeb Oetama, dan masih banyak orang busuk yang ada disana?

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan mengisi komentar sesuai dengan isi artikel.