Senin, 28 April 2008

Preambul......

Manusia hidup untuk berjuang, perjuangan di mulai awal terlahir di dunia sampai nanti tutup usia. Life is struggle.


Tak terasa 26 tahun sudah aku terlahir di dunia ini, berbagai macam kisah telah aku lalui, sedih, tertawa, senang, menangis, literatur hidup sebagian telah aku lalui bersamaan dengan jalannya sang watu.

Sekarang telah banyak kisah manusia yang sukses banyak pula cerita manusia yang menderita, tapi masih sedikit hikayat manusia yang mengalali kehidupan yang pas-pasan. Lurus, mujur dan bisa dibilang bahagia dan bisa dibilang susah. Kehidupan yang terlihat ambigau. Naik turun kehidupan pernah aku lalui, kehidupan di dunia ini hamper semua sudah aku lalui, lahir, sunat, menikah dan yang terakir tinggal menunggu giliran untuk mati. Diceritakan orang tuaku bahwasannya anak itu harus manut miturut sama orang tua, tanpa seizin orang tua maka semua tindakan dan usaha tidak akan pernah berhasil. Setiap langkah kan slalu ku renungkan makna itu, mereka merupakan teman, teman hidup di dunia, statuslah yang membedakan kita dan mereka, saya (sebagai anak) berkewajiban memuliakan dan menghormati apapun dan siapapun dan bagaimanapun keadaan hidup mereka. Orangtua tetap orangtua, dihormati tak boleh dimaki, njunjung dhuwur mendem jero wong tuwo, itu kata bijak jawa.

Terlahir sebagai anak seorang petani, hidup sederhana dikampung jauh dari kota, desa ku tak terlalu ketinggalan jika dibandingkan dengan daerah lain, bisa dibilang desaku desa yang makmur. Setiap kali berjalan pasti menemukan kayu yang berserakan dan suara mesin menderu mencaci maki kayu yang sangat a lot.


Tobe Contiued

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan mengisi komentar sesuai dengan isi artikel.