Selasa, 28 Juli 2009

Membeli mimpi....


Life is Struggel. Pertama kita melangkah di jalan ini terasa sangat jauh sekali ujungnya, tak terlihat. Penasaran terus menggeliat diantara langkah-langkah kakiku, pertama melangkah sampai tak terhitung jumlah gerakan kaki-kaki ini, hingga ku temuakan sebuat tempat untuk bersandar dan termenung diantara kucuran keringat.


Sejumlah pertanyaan terus silih berganti di dalam hati, apa, dimana, kapan semua ini akan berakhir, terus dan terus mengejarku hingga akhirnya aku tertidur di sandaran itu.....

Tak terasa matahari telah menampakkan sinarnya, pertanda pagi telah kembali dari peraduan, perputarannya mengatarkan perjalanan panjang yang tak kunjung usai sampai sejauh ini. Semalam aku menyusuri jalanan panjang yang terus merangkak naik naik dan naik, belokannya sangat tajam kekiri ke kanan, turun lagi dan lagi, membentuk sebuah tulisan SUBHANALLAH, begitu panjang dan kompleks. Hitam rimbun yang menyembul di kiri kanan jalan slalu menghantui dan menggoda aku aku untuk terus berlari dan berlari lagi, sampai-sampai aku tak kuat untuk berlari.

Ku paksakan kaki kaki gembulku untuk terus bergerak, entah sampai kapan. Tabungan tenaga ini masih kuat untuk perjalanan jauh, terus menyusuri dan menemuka berjuta pengalaman, harapan baru dan kekuatan baru. Kawan, hidup harus terus berjalan entah sampai kapan, saat pertama aku melangkah tak membayangkan sampai sejauh ini, di tengah perjuangan ini keinginan dan hati membuat semangatku terus berkobar untuk terus melangkah.

Kawan, seandainya aku tak kuasa lagi melangkah buatkan aku sebuah tongkat untuk perjalanku, tongkat dimana akan membantu tuk menyelesaikan perjalanan ini. Seandainya tongkat yang kau berikan kepadaku telah lelah temani langkah kaki ini, tolong berikan aku sebuah tongkat lagi terus dan terus sampai di titik dimana aku mendapatkan semuanya. Kawan, tetaplah menemani langkah kaki ini, biarpun kau membawa sepeda motor, membawa, mobil, membawa, GP F1 sekalipun kau membawa Jet tempur tetaplah menemani perjalanan ini.

Teruslah bersama walau kau tak sepaham dan sependapat denganku lagi, itu pertanda bahwa kau telah menemukan sebuah jalan lain yang mungkin lebih baik atau bahkan lebih buruk dari jalan ku lalui, tak lupa akan bantuanmu kemarin kawan, aku kan slalu mengingat dan memberikan yang lebih kepadamu, tak lagi tongkat, kan ku buatkan sepatu yang memilih delapan roda, sehingga kau semakin mudah dalam melakukan perjalanan ini.

Susah senang bersama kita jalani, meniti dari satu titik ke titik selanjutnya, kau tercinta yang slalu ada untuk di temani dan menemani. Biarpun orang berkata apa, aku kan slalu menjaga langkah ini sampai mati dan menemukan kehidupan yang abadi. BISMILLAHIROBIL'ALAMIN.... kan slalu mengaum diantara langkah pertamaku.............. LIFE IS STRUGGEL. to be continue.....

1 comments:

  1. Inilah jati diri bangsa yg belum hilang.. " gotong royong " ringann sama dijingjing,, berat sama dipikul... hehee... makasih ya.. telh bkunjung

    BalasHapus

Silahkan mengisi komentar sesuai dengan isi artikel.